Monday, January 18, 2016

Hiraeth

 
Hiraeth
(n) a home sickness for a home you can’t return to, or that never was.
Saat hujan turun lalu ingin pulang. ke tempat yang justru bukan berlindung dari hujan, melainkan merasakan curahnya dengan penuh kekhidmatan.mungkin ditengah hutan, dibawah dedaunan yang penuh dengan suara alam. Atau ditepi danau, ditengah pulau, dibawah halaman rumah kayu yang disana kita habiskan waktu dan tenggelam dalam lamunan.

Ketika terjebak dalam suatu hiraeth lama, rindu tak sampai yang terus memunculkan dirinya dalam jebakan kesendirian.

Sebentar, bukankah katanya rumah itu tempat dimana hati berlabuh, bukan? kalau begitu bagaimana jika kita labuhkan saja hati kita disini? Bersama semua angan dan lamunan yang pernah ada... dibawah rintik hujan dan secangkir kopi yang bantu hangatkan pikiran kita. Sehingga saat nanti kita ingin pulang, tungggu saja hari cerah jadi hujan. dan kita sudah kembali pulang.

Lalu tentang kerinduan itu, tentu akan setiap hari kita usahakan dan jangan lupa, serahkan sisanya pada Tuhan...

Tuhan sudah dengan sangat baik hati turunkan hujan. Kalau hujan saja bisa diturunkan, apa sulitnya sekedar tempat untuk pulang. Pasti Kau juga tidak akan tega biarkan kami terus kehujanan kan, Tuhan?