Monday, February 23, 2015

Belajar Tentang Merelakan



“Let it go. Let it happen. Let it be…”

Pernah kecewa dengan sesuatu, keadaan, kebijakan, keputusan, harapan, dengan seseorang, sahabat, atasan, bawahan atau hal-hal yang gk ke-sampai-an? Pastinya setiap orang pernah kan? Wajar, karena kita manusia yang punya perasaan....:d


Belajar tentang merelakan memerlukan kedewasaan sikap dan kematangan, ketika kita tidak mampu belajar merelakan hal-hal kecil bagaimana nanti kita merelakan hal2 yang besar

Di sekolah atau dikampus, kita pernah nemuin guru yang serem, teman yang curang atau dosen yang killer dalam ngasih nilai….hmmm….

Di lingkungan tempat kita tinggal, dalam berinteraksi dengan tetangga ataupun orang lain, tentu saja banyak sekali hal-hal yang tidak sejalan dengan harapan ataupun keinginan kita..

Contoh lain di tempat kerja misalnya, kita dapati teman yang sering cari muka, membunuh karakter teman yang lain demi suatu jabatan atau pengakuan tertentu (character assasin), kerja ABS (asal bos senang), di depan baik dibelakang busuk, penilaian sepihak yg tidak adil, keputusan-keputusan atasan yang terkadang merugikan kita, kedewasaan & kebijaksanaan yang kurang dll

Begitu pula dimanapun keseharian kita, tentunya ada hal-hal yg terkadang tidak sesuai dengan kata hati..

Merelakan bukan berarti kita tidak mau tetapi kita harus lebih sadar dan memahami makna hidup yang sebenarnya, yang harus kita lepaskan ialah keterikatan kita yang selama ini membelenggu pikiran sehingga kita lebih sulit untuk melihat makna hidup yang sedemikian adanya.

Ada pepatah jawa “Luwih becik nguripke sentir, timbangane ngresulo neng petengan”, pepatah yang sederhana tp maknanya luas,, apabila kita memahaminya tentu kita sudah memiliki kematangan & kedewasaan dalam berfikir. ( baca lagi tentang self-acceptance )

Yang perlu dilakukan hanyalah membiarkan apa yang secara alami akan terjadi, terjadi. Merelakan tidak sekedar merelakan, kalau semua yang kita relakan sudah benar-benar melampaui batas toleransi kita, tenang, sabar dan percayalah bahwa Allah SWT tidak akan diam melihat hal ini, Allah SWT maha mengetahui, Curhat saja kepada Allah SWT. So, Tetetp Semangat....

Terkadang, Merelakan Adalah Jawaban Terbaik